Berapakah biaya yang di keluarkan negara ini…..
Untuk menghasilkan pemimpin rakyat…..
Pernahkah kita memikirkan hal tersebut..?, berdasarkan data yang dirilis oleh salah satu stasiun TV swasta (RCTI, Seputar Indonesia 11/06/2009) jumlah yang harus dikeluarkan oleh pemerintah untuk membiayai Pemilihan Umum dan Pilpres untuk dua putaran adalah 13.500.000.000.000 (tiga belas trilyun rupiah). Jumlah yang sangat luar biasa untuk negeri yang dilanda krisis ekonomi yang tak kunjung reda, berdasarkan iklan salah satu pasangan capres/cawapres saat setiap rakyat indonesia memilik utang sebesar Rp 7.000.000,-. Sungguh sebuah kenyataan yang sangat ironis untuk negeri yang katanya kaya akan sumber daya alam dan kebudayaan ini. Namun saat ini itu hanya mimpi dan mungkin saja adalah sebuah dongeng, karena sampai saat ini kita semua ternyata memiliki utang dan kekayaan kita adalah kayan utang dan budaya kita adalah bersikap apatis terhadap masalah krusial bangsa ini.
Saat ini kita dapat melihat setiap orang hanya mementingkan kepentingan pribadinya, tidak adalagi budaya gotong royong dalam kehidupan sehari-hari. Yang kaya berpikir bagaimana dia bisa bertambah kaya dan si miskin berpikir bagaimana bisa bertahan hidup dihari esok. Kita adalah bangsa yang besar secara kuantitas namun bangsa yang kerdil dari segi kualitas. Namun semua itu mudah-mudahan bisa teratasi atau paling tidak bisa berkurang hal-hal miris yang terjadi di negara ini. Karena beberapa hari lagi kita akan menemukan pemimipin yang punya ide cemerlang untuk melepaskan negara ini dari cengkraman utang dan penyakit sosial yang semakin kronis. Hampir semua pasangan di Pilpres 2009 kali ini memiliki ide yang mirip-mirip jika di telisik lebih dalam, mereka semua menjanjikan kebijakan ekonomi yang berpihak kepada rakyat kecil dan berjanji menghapus/menghilangkan utang luar negeri selama mereka menjabat nantinya.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut negara harus mengeluarkan biaya sebesar yang disebutkan diawal tulisan ini. Dan kita semua berharap mudah-mudahan biaya yang dikeluarkan sebanding dengan kinerja mereka dilapangan nantinya. Ibarat pemain sepak bola (Christiano Ronaldo) yang dibeli dengan banderol ± 1,3 Trilyun, tentu pemilik klub yang membelinya berharap dia bisa bermain indah di lapangan hijau nantinya dan menjadi sumber uang untuk klub tersebut. Seperti itulah kira-kira harapan penulis secara pribadi dan mungkin saja menjadi harapan semua masyarakat indonesia.
Andai saja setelah mereka terpilih nanti dan dengan di tutup kata maaf di akhir tahun periode pemerintahannya, karena mereka lupa mewujudkan salah satu janjinya. Mungkinkah kita menerimanya..?, dan kita menyesali diri karena telah salah memilih pemimpin bangsa. Mudah-mudahan itu tidak terjadi dan kita semua bisa memakluminya nanti, karena siapapun yang terpilih jadi Presiden dan Wakil Presiden adalah manusia biasa yang pasti punya kekurangan dan kelebihan. Dan posisi itu adalah sebuah amanah agar bangsa ini punya pemimpin yang bisa mengayomi arah pergerakan bangsa menuju Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera untuk semua rakyat Indonesia. Setelah pemerintahan itu berakhir kita akan mencari lagi penggantinya dengan biaya yang tentunya tidak sedikit di masa yang akan datang. Dan siklus ini akan terus berlangsung sampai era Demokrasi ini berganti menjadi era yang entah apa namanya nanti seperti era Orde Baru di masa yang lalu.
Apakah kita akan terus seperti ini…? lain padang lain belalangnya……
Kita tentu butuh sebuah solusi agar permasalahan bangsa ini bisa selesai dengan cepat. Karena sekarang seolah-olah masalah bangsa hanya dialami oleh kelompok tertentu, dapat kita lihat pada pilpres pada tahun 2004 yang lalu. Saat itu pasangan SBY-JK menjadi pemenang mengalahkan pasangan yang lain, dengan jargon “bersama kita bisa” pasangan ini mungkin berharap lima tahun kedepan pasangan lain dan pendukungnya bisa bekerja sama dan bahu-membahu menyelesaikan permasalahan bangsa.
Pemimpin yang tepat untuk menyelesaikan masalah bangsa ini adalah silahkan dibaca
Minggu, Juli 05, 2009
MAHALNYA PEMIMPIN BANGSA
Kamis, Maret 19, 2009
9 April 2009
Gong pesta demokrasi Indonesia telah dimulai pada 16 maret 2009.......
pada tanggal tersebut telah dimulai waktu kampanye yang resmi diizinkan oleh komisi pemilihan umum indonesia, tapi pada kenyataanya sudah banyak yang memulai sejak 3 bulan yang lalu....
yap sebuah pesta super meriah yang menghabiskan dana triliunan rupiah, itupun hanya untuk mencari wakil rakyat yang pas untuk duduk di kursi legislatif.......
mereka yang katanya akan menyampaikan aspirasi kita di DPRD kab., Prov., Ataupun DPR/MPR.
mudah-mudahan rakyat Indonesia memilih wakilnya yang tepat, sehingga mengurangi aksi-aksi demonstrasi yang akhir-akhir ini marak dilakukan oleh kawan-kawan mahasiswa yang lain.
Beragam persiapan telah dilakukan KPU untuk memeriahakan pesta ini, mulai dari merubah cara pemungutan suara dari coblos menjadi contreng, kemudian keputusan suara terbanyak yang ditelorkan oleh perwakilan kita dilegislatif, kontroversipun bermunculan di seantero negeri....... karena hal-hal yang katanya asing bagi sebagian orang.
mudah-mudahan pesta yang dibayar mahal ini betul-betul menghasilkan orang-orang yang pantas duduk di kursi panas negeri ini.
9 April akan menjadi pertaruhan sejarah bangsa ini 5 tahun kedepan......
silahkan ingin memilih atau golput karena pusing dengan banyaknya pilihan....?