Sepertinya 222 juta jiwa penduduk Indonesia tidak cukup lagi untuk mendiami 17.508 pulau yang ada di Bumi Pertiwi.
Sepertinya limpahan Sumber daya alam Tak cukup lagi untuk dikelola oleh 222 juta jiwa penduduk Indonesia.
Kekayaan alam tersebut berupa minyak bumi, timah, gas alam, nikel, kayu, bauksit, tanah subur, batu bara, emas, dan perak dengan pembagian lahan terdiri dari tanah pertanian sebesar 10%, perkebunan sebesar 7%, padang rumput sebesar 7%, hutan dan daerah berhutan sebesar 62%, dan lainny a sebesar 14% dengan lahan irigasi seluas 45.970 km.
Ya, itu informasi yang aku dapatkan selama duduk di bangku sekolah, entahlah itu dongeng atau fakta. Jika itu dongeng, artinya selama ini aku didongengkan oleh guru-guruku tercinta. Mungkin saja harapnya, agar aku tak risau dengan terlahir sebagai putra bangsa, agar aku bangga dan berpikir "tanah airku, tanah surga" seperti lirik lagu "Kolam susu" berikut ini:
Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jalan cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu
Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupmu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Mungkin hanya saya yang berkesimpulan begitu, ahhh..... semoga saja itu Fakta (Pikirku, saat usia 12-15 Tahun).
Namun, seiring waktu berjalan....
Mulai kuikuti perkembangan Indonesia di Media, pertanyaan "fakta/dongeng" semakin menyeruak...., dan akhirnya kusimpulkan,
Ternyata saya lahir di NEGERI DONGENG, negeri yang mengagungagungkan mimpi tak terealisasi, menghormati yang kaya,
menghalalkan apapun yang penting senang.
Ada beberapa hal yang sering ingin saya tanyakan kepada Para Elit Negeri ini:
1. Kemana Semua kekayaan alam Negeri ini?. sampai-sampai negeri ini mampu memperluas negara tetangga (Singapura), dengan melakukan ekspor pasir. Membuat kaya begundal-begundal Freeport, Newmont, Shell, serta "mereka" para penghisap kekayaan alam negeri ini. Apakah penduduk 222 Juta jiwa ini bego semua.. !!!! sampai-sampai lebih percaya perusahaan asing daripada hasil keringat anak bangsa sendiri.
2. Masih adakah lapangan pekerjaan di Indonesia?. Sampai-sampai tiap tahunnya harus mengekspor TKI berjumlah ratusan ribu orang, yang tiap tahunnya ada-ada saja yang bermasalah.... ! ataukah Negeri ini terlalu kecil ????? sampai-sampai harus mengurangi penduduknya dengan cara aneh.. !!!!! kenapa tidak sekalian di Ekspor ke Bulan.
3. Betulkah Indonesia negara Hukum?. Mengapa kasus besar (Century, Gayus, Antasari, Korupsi Kemenpora) sepertinya “pemegang boneka” tak tersentuh hukum, kasus tersebut bisa disebut PANAS-PANAS TAI AYAM... !!!!! ataukah Mungkin Negeri ini akan bubar...., jika kasus tersebut terungkap..?????
Itu saja, ! (kalau pembaca yang budiman mau menambahkan silahkan), semoga mendapat jawaban yang tepat dari para elit negeri ini.
*Mohon maaf kalo ada kalimat yang tidak nyambung, OTAK SAYA LANGSUNG HANG, KALO CERITA INDONESIA.
Sepertinya limpahan Sumber daya alam Tak cukup lagi untuk dikelola oleh 222 juta jiwa penduduk Indonesia.
Kekayaan alam tersebut berupa minyak bumi, timah, gas alam, nikel, kayu, bauksit, tanah subur, batu bara, emas, dan perak dengan pembagian lahan terdiri dari tanah pertanian sebesar 10%, perkebunan sebesar 7%, padang rumput sebesar 7%, hutan dan daerah berhutan sebesar 62%, dan lainny a sebesar 14% dengan lahan irigasi seluas 45.970 km.
Ya, itu informasi yang aku dapatkan selama duduk di bangku sekolah, entahlah itu dongeng atau fakta. Jika itu dongeng, artinya selama ini aku didongengkan oleh guru-guruku tercinta. Mungkin saja harapnya, agar aku tak risau dengan terlahir sebagai putra bangsa, agar aku bangga dan berpikir "tanah airku, tanah surga" seperti lirik lagu "Kolam susu" berikut ini:
Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jalan cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu
Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupmu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Mungkin hanya saya yang berkesimpulan begitu, ahhh..... semoga saja itu Fakta (Pikirku, saat usia 12-15 Tahun).
Namun, seiring waktu berjalan....
Mulai kuikuti perkembangan Indonesia di Media, pertanyaan "fakta/dongeng" semakin menyeruak...., dan akhirnya kusimpulkan,
Ternyata saya lahir di NEGERI DONGENG, negeri yang mengagungagungkan mimpi tak terealisasi, menghormati yang kaya,
menghalalkan apapun yang penting senang.
Ada beberapa hal yang sering ingin saya tanyakan kepada Para Elit Negeri ini:
1. Kemana Semua kekayaan alam Negeri ini?. sampai-sampai negeri ini mampu memperluas negara tetangga (Singapura), dengan melakukan ekspor pasir. Membuat kaya begundal-begundal Freeport, Newmont, Shell, serta "mereka" para penghisap kekayaan alam negeri ini. Apakah penduduk 222 Juta jiwa ini bego semua.. !!!! sampai-sampai lebih percaya perusahaan asing daripada hasil keringat anak bangsa sendiri.
2. Masih adakah lapangan pekerjaan di Indonesia?. Sampai-sampai tiap tahunnya harus mengekspor TKI berjumlah ratusan ribu orang, yang tiap tahunnya ada-ada saja yang bermasalah.... ! ataukah Negeri ini terlalu kecil ????? sampai-sampai harus mengurangi penduduknya dengan cara aneh.. !!!!! kenapa tidak sekalian di Ekspor ke Bulan.
3. Betulkah Indonesia negara Hukum?. Mengapa kasus besar (Century, Gayus, Antasari, Korupsi Kemenpora) sepertinya “pemegang boneka” tak tersentuh hukum, kasus tersebut bisa disebut PANAS-PANAS TAI AYAM... !!!!! ataukah Mungkin Negeri ini akan bubar...., jika kasus tersebut terungkap..?????
Itu saja, ! (kalau pembaca yang budiman mau menambahkan silahkan), semoga mendapat jawaban yang tepat dari para elit negeri ini.
*Mohon maaf kalo ada kalimat yang tidak nyambung, OTAK SAYA LANGSUNG HANG, KALO CERITA INDONESIA.
0 komentar:
Posting Komentar