Rabu, Desember 30, 2009

BETON (sebuah catatan kuliah)

Beton adalah hasil pencampuran semen
portland, air, dan agregat (dari berbagai sumber). Kadang-kadang juga ditambah bahan tambahan yang sangat bervariasi mulai dari bahan kimia tambahan, serat, sampai bahan buangan non kimia dengan perbandingan tertentu. Pada proses terbentuknya beton, semen dan air akan membentuk pasta semen yang berfungsi sebagai perekat/pengikat dalam proses pengerasan.

Pada proses pengerasan, pasta semen dan agregat halus (pasir) akan membentuk mortar yang akan menutup rongga-rongga antara agregat kasar (kerikil atau batu pecah), sedangkan pori-pori antara agregat halus diisi oleh pasta semen yang merupakan campuran antara semen dengan air sehingga butiran-butiran agregat saling terikat dengan kuat dan terbentuklah suatu massa yang kompak/padat.

Beton adalah suatu pencampuran bahan agregat halus dan kasar yaitu pasir, batu, batu pecah atau bahan semacam lainnya, dengan menambahkan secukupnya bahan perekat semen dan air sebagai bahan pembantu guna keperluan reaksi kimia selama proses pengerasan dan perawatan beton berlangsung (Moh. Junaedy, 2009). Agregat halus dan kasar disebut sebagai bahan susun kasar campuran, merupakan komponen utama beton. Komposisi campuran beton terdiri dari agregat halus, agregat kasar, semen, dan air yang dapat berupa :

- Air + semen = Pasta

- Air + semen + Agregat halus = Mortar

- Air + semen + Agregat halus + Agregat kasar = Beton

Nilai kekuatan serta daya tahan beton merupakan fungsi dari banyak faktor, diantaranya ialah nilai banding campuran dan mutu bahan susun, metode pelaksanaan pengecoran, pelaksanaan finishing, temperatur dan kondisi perawatan pengerasan.

Dalam beberapa perencanaan campuran beton, proporsi semen, air, pasir dan kerikil atau batu pecah diperoleh dari hasil percobaan perhitungan untuk menghasilkan mutu beton yang dikehendaki. Jadi beton yang direncanakan dengan baik harus dapat menunjukkan 3 hal nyata yang menghasilkan:

1. Suatu campuran yang ekonomis.

2. Mudah dikerjakan pada saat masih beton segar.

3. Sifat-sifat yang diisyaratkan setelah mengeras

(bersambung........)

0 komentar: